puisi sebagai alat anti penindasan

melawan sepanjang napas puisi

Tikus Berdasi Alias Pencuri November 19, 2008

Filed under: Uncategorized — herilatief @ 12:41 am

Tikus Berdasi Alias Pencuri

generasi muda yang tak mau tau sejarah
seperti apa rupanya masa berdarah?
mungkin sebaris syair mimpi ngeri

atau balada sedih sepiring nasi campur
getar gema kutukan korban politik lumpur
ke langit ke tujuh mencari arti kata jujur

pura-pura tak tau itu sadis yang oportunis
ide komplotan demi korsi kekuasaan
segala macam cara dijadikan alasan
machiavelli asli punya ilmu turunan

setan pun bisa nyaru jadi orang suci
dan kau tertipu lagi tertipu lagi
atas janji palsu yang tak ditepati

tikus berdasi curi nasi dari perut si anak miskin
politikus busuk berkotbah soal manipulasi
pahlawan bergelar penjahat kemanusiaan?
awas sihirnya propaganda jalan sesat
jangan sampai terjebak rayuan jahat

Amsterdam, 18/11/2008

 

7 Responses to “Tikus Berdasi Alias Pencuri”

  1. sakur Says:

    Sungguh mengerikan kenyataan pada saat ini, atas nama demokrasi kenyataannya yang gede emoh dikerasi, alias adigang adigung…. dengan uangnya, dengan kekuasaannya dan dengan segala tipu dayanya untuk memperoleh kekuasaan, alias kegemilangan hidup walau harus membawa korban-korban. sampai kapan …?

  2. Ade Zydhan Says:

    Waw , I Like it

  3. demokrasi gagal dan tersesat ditengah jalan….
    Hendak dibawa kemana NKRI kononnya harga mati…..?
    Masih sanggupkah demokrasi dipaksakan sebagai angkutan membawa kebobrokan …?

    • herilatief Says:

      terima kasih atas komentarnya. kita harus optimis membangun indonesia yang bersih dari korupsi. mari kita dukung kpk. salam dari amsterdam.

  4. Mantap,.. mari kita satukan langkah, hapuskan perbeda’an di antara kita,.. krna kita satu tujuan, karna kita satu perjuangan,..


Tinggalkan komentar